Berburu buku bekas di Shoping Pasaraya Salatiga

Melihat anak-anak yang pada baca buku, kita jadi terharu sekaligus sedih, karena koleksi yang dimiliki TBM saat ini masih sangat sedikit, oleh sebab itu, kami mencoba untuk berburu buku-buku bekas yang dijual di salatiga.
 tujuan pertama kami adalah toko buku bekas di jalan KH. Hasyim asyari salatiga, disana kita hanya membeli PUZZLE, harganya cukup murah dan lumayan dapat beberapa puzle untuk dibawa pulang.

sebelum pulang kami menuju tempat yang ke dua, yaitu pasaraya. kami berangkat berdua dengan istri, kami naik mobil menuju ke pasaraya. namun toko yang menjadi langganan kami beli buku-buku bekas ternyata tidak buka. akhirnya kami masuk ke toko yang satunya yang jaraknya tidak jauh dari toko langganan kami.
setelah memilah dan memilih akhirnya kami mendapatkan beberapa buku yang cukup bagus untuk bacaan anak-anak, ada majalah bobo, cerita jawa dan beberapa buku yang cukup menarik untuk di baca anak-anak.

Hari pertama dan Kunjungan Pertama

Hari ini (26 Desember 2013) hari yang cukup spesial, meskipun belum diresmikan dan belum memiliki papan nama, namun anak-anak disekitar rumah sangat antusias untuk melihat dan membaca koleksi taman baca ini, yaitu Taman Baca Masyarakat Krajan Pustaka. ada sekitar 10 anak yang berumur antara 3-10 tahun berkumpul di TBM. padahal TBM belum rapi karena masih di tata dan dirapikan oleh Ibu reni, namun itu tak membuat mereka surut untuk membaca. sambil bu reni menata ruangan, anak-anak tetap membaca dan mengobrak abrik isi rak buku. anak-anak yang sudah sekolah mereka mencari buku cerita dan kemudian membacanya. sedang anak-anak yang belum sekolah mereka mengambil PUZZLE dan kemudian mereka memainkannya. seneng banget ngelihat mereka membaca.

kami berharap keberadaan TBM ini dapat membantu mereka untuk memperolah bahan bacaan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. meskipun jumlah koleksi yang dimiliki masih sangat sedikit, karena sebagian dari koleksi merupakan koleksi pribadiku, dan kebanyakan merupakan buku-buku pengelolaan perpustakaan, namun saya berharap ke depan TBM ini akan terus berjalan dan berkembang. sambil menata ruang, saya dan istri mengumumkan juga melalui Whatsapp, barangkali ada teman yang bersedia untuk menghibahkan buku-bukunya untuk TBM ini.